Analisis Total Semen

Ilustrasi Semen 

Pendahuluan

Sejarah Singkat Semen

Asymmtrical Life - Semen berasal dari bahasa Latin yaitu Caementum yang artinya adalah bahan perekat. Pada mulanya, istilah semen digunakan untuk setiap bahan perekat yang mampu mengikat / merekatkan bahan – bahan padat seperti batuan menjadi satu kesatuan yang kokoh. Jenis semen banyak sekali, akan tetapi yang sering diproduksi dan digunakan adalah jenis semen Portland.

Pada tahun 1824, seorang bangsawan Inggris bernama Joseph Aspidin menemukan istilah Portland Cement (Semen Portland), karena warna dan kekuatan semen setelah mengeras mirip dengan batuan yang ada di pulau Portland di dekat Inggris. Sedangkan pabrik semen Portland pertama di Indonesia adalah semen Padang yang dibangun pada tahun 1910.

Pulau Portland

Bahan Baku dan Komposisi Kimia

Bahan baku pembuatan semen dapat dibagi menjadi 3 kelompok :

  • Bahan baku utama, yaitu bahan baku yang mengandung Kalsium Karbonat (CaCO3), Oksida Silika (SiO2), dan Alumina (Al2O3).
  • Bahan baku korektif, yaitu bahan baku yang mengandung Oksida Silika, Alumina, dan Besi yang dapat diperoleh dari pasir Silika, tanah liat, dan pasir Besi.
  • Bahan baku tambahan, yaitu Gipsum (CaSO4 · 2H2O)
Adapun komposisi kimia yang dapat mempengaruhi sifat semen antara lain :

  • Trikalsium Silikat (3CaO · SiO2), disingkat C3S
  • Dikalsium Silikat (2CaO · SiO2), disingkat C2S
  • Trikalsium Aluminat (3CaO · Al2O3), disingkat C3A
  • Tetrakalsium Alumino Ferrit (4CaO · Al2O3 · Fe2O3), disingkat C4AF
  • Magnesium Oksida (MgO)
  • Kalsium Oksida (CaO)
  • Gipsum (CaSO4 · 2H2O)

Semua bahan dicampur menjadi satu dengan perbandingan komposisi yang disesuaikan dengan jenis semen yang akan diproduksi kemudian dibakar dalam tanur suhu tinggi sehingga terbentuklah terak. Terak yang terbentuk kemudian digiling halus dan jadilah semen.
Jika ditambahkan air, semen halus akan membentuk lumpur yang akan mengeras setelah airnya menguap. Sifat semen yang telah mengeras ini yaitu tahan terhadap air, garam, dan cuaca.

Parameter Uji dalam Analisis Total Semen

Hampir semua parameter uji yang terdapat pada analisis total semen berupa penetapan kandungan Oksida – Oksida, karena pada dasarnya kandungan semen adalah campuran dari Oksida – Oksida. 

Berikut adalah parameter yang dilakukan pada analisis total semen (klik untuk melihat postingannya) :

Penutup

Demikianlah postingan mengenai Analisis Total Semen, untuk melihat penetapannya dapat diklik pada link / tautan di bagian atas, semoga dapat bermanfaat bagi saya dan juga teman – teman analis.

Daftar Pustaka

Abdul Jalil, Latifah; Marliana, Nina. 2015; Praktikum Kimia Terpadu; Bogor : Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Bogor
Yusuf Noer Arifin

Menyukai kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah. Untuk menghubungi saya, silakan kunjungi halaman kontak ya!

1 Comments

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini. Jika berkenan, mohon tinggalkan komentar dengan bahasa yang santun dan tanpa tautan. Semua komentar selalu dibaca meskipun tak semuanya dibalas. Harap maklum dan terima kasih :)

  1. Kak.. Itu yang penetapan Al,Ca sama Mg ada nggk kak?

    ReplyDelete
Previous Post Next Post