Mengenal Senyawa Kompleks, Atom Pusat, Ligan, dan Tata Nama IUPAC

Senyawa Kompleks

{tocify}

Pengertian Senyawa Kompleks, Atom Pusat, dan Ligan 

Senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk dari ikatan kovalen koordinasi antara atom pusat dengan satu atau beberapa jenis ligan. Senyawa kompleks juga dikenal dengan sebutan senyawa koordinasi karena jenis ikatannya yaitu ikatan kovalen koordinat.

Perlu diketahui bahwa ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kimia yang terjadi akibat pendonoran pasangan elektron bebas (PEB) oleh salah satu pihak saja, sedangkan pihak lainnya hanya menerima.

Atom pusat adalah ion-ion logam yang bertindak sebagai asam lewis, atau dengan kata lain adalah spesi penerima Pasangan Elektron Bebas (PEB) dalam pembentukan ikatan kovalen koordinat.

Sedangkan ligan adalah spesi yang dapat bertindak sebagai basa lewis, atau bisa juga disebut sebagai pendonor Pasangan Elektron Bebas (PEB) dalam pembentukan ikatan kovalen koordinat.

Ligan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
  • Ligan monodentat, yaitu ligan yang hanya dapat menyumbangkan 1 buah PEB. Contoh ligan monodentat adalah H2O, CN-, NH3, Cl-, F-, I-, CO, OH-, dan Br-.
  • Ligan bidentat, yaitu ligan yang dapat menyumbangkan 2 buah PEB. Contoh ligan bidentat adalah Etilen Diamin (ED).
  • Ligan polidentat, yaitu ligan yang dapat menyumbangkan lebih dari 2 PEB. Contoh ligan polidentat adalah Etilen Diamin Tetra Asetat (EDTA), C2O42-, CO32-. NO2-, NO3-, SCN-, dan SO42-.

Tata Nama Senyawa Kompleks Menurut IUPAC

Untuk menamakan senyawa koordinasi, diperlukan ilmu tambahan karena ada beberapa perbedaan tata nama senyawa kompleks dengan tata nama garam pada umumnya.

Hal ini disebabkan karena pada senyawa kompleks terdapat atom pusat dan ligan, dimana atom pusat dan ligan ini tidak dimiliki oleh senyawa garam pada umumnya.

Sebelum membahas lebih dalam, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai tata nama ligan. Hal ini disebabkan karena ligan memiliki tata nama yang khas dan unik, berbeda dengan anion-anion secara umum.

Tata nama ligan dapat dilihat pada tabel di bawah (klik untuk download dan zoom).

Tata Nama Ligan

Tata nama senyawa kompleks yang akan dibahas di sini adalah aturan khusus yang telah diatur oleh IUPAC. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan (diterapkan secara berurutan), antara lain:

1. Kation disebutkan terlebih dahulu diikuti dengan bilangan oksidasinya. Jika kation tersebut hanya memiliki 1 buah bilangan oksidasi, maka tidak perlu disebutkan.
Contoh: Jika kationnya adalah Fe2+ maka ditulis Besi (II), sedangkan jika Al3+ cukup dituliskan sebagai Alumunium saja.

2. Sebutkan nama ligan dengan awalan bahasa latin jika jumlah ligan lebih dari satu.
Contoh: Jika ligannya adalah NH3 sebanyak 6 buah maka dituliskan Heksaamin.

3. Jika jenis ligan lebih dari satu, maka ligan anion disebut terlebih dahulu.
Contoh: jika ligannya adalah 4 buah NH3 dan 2 buah Cl- maka penulisannya adalah Dikloro Tetraamin

4. Semua ligan dituliskan terlebih dahulu baru diikuti dengan atom pusat

5. Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, maka nama atom pusatnya diambil dari nama latin yang diberi akhiran –at, sedangkan jika ion kompleksnya bermuatan positif maka nama atom pusatnya diambil dari nama umum tanpa diberi akhiran.
Contoh: Jika senyawa kompleksnya [Fe(NH3)6]3+ maka nama atom pusatnya adalah Besi (III), sedangkan jika senyawa kompleksnya [Fe(CN)6]3- maka nama atom pusatnya adalah Ferat (III)

Berikut adalah contoh penamaan senyawa kompleks yang benar menurut IUPAC:

[Zn(H2O)4](NO3)2 = Tetraaquo Seng Nitrat (V)

Na3[Ag(S2O3)2] = Natrium Ditiosulfato Argentat

[Cr(NH3)2(SCN)4]- = ion Tetratiosianato Diamin Kromat (III)

[Fe(H2O)4(CN)2]2SO4 = Disiano Tetraaquo Besi (III) Sulfat (VI)

Pt[Pt(SCN)2Cl2] = Platina (II) Dikloro Ditiosianato Platinat (II)

[Co(NH3)5Cl]2+ = ion Kloro Pentaamin Kobalt (III)

K4[Fe(CN)6] : Kalium Heksasiano Ferat (II)

 [Co(NH3)5Cl]Cl2 : Kloro Pentaamin Kobalt (II) Klorida

[Cu(NH3)4]SO4 : Tetraamin Tembaga (II) Sulfat (VI)

[Ag(NH3)2]Cl : Diamin Perak Klorida

K3[Fe(CN)6] : Kalium Heksasiano Ferat (III)

Bagaimana? Sudah mengerti mengenai materi senyawa kompleks dan tata nama-nya berdasarkan IUPAC? Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan komentar di bawah :)
Yusuf Noer Arifin

Menyukai kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah. Untuk menghubungi saya, silakan kunjungi halaman kontak ya!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini. Jika berkenan, mohon tinggalkan komentar dengan bahasa yang santun dan tanpa tautan. Semua komentar selalu dibaca meskipun tak semuanya dibalas. Harap maklum dan terima kasih :)

Previous Post Next Post