Garam Normal, Garam Asam, Garam Basa, Garam Rangkap, dan Garam Kompleks


Definisi / Pengertian Garam, Jenis – Jenis Garam , dan Tata Nama Garam – Garam adalah suatu senyawa elektrolit yang terbentuk dari asam apabila seluruh atau sebagian atom H pada asam tersebut diganti dengan satu atau beberapa jenis atom logam.

Garam juga dapat terbentuk dari basa bila sebagian atau seluruh gugus OH dari basa tersebut diganti  oleh satu atau beberapa sisa asam.

Sederhananya, garam adalah hasil reaksi antara asam dan basa. Ada beberapa jenis garam, antara lain :
  • Garam normal,
  • Garam asam,
  • Garam basa,
  • Garam rangkap, dan
  • Garam kompleks atau rangkai.

Garam Normal

Garam normal adalah garam yang terbentuk dari asam apabila seluruh atom H pada asam tersebut diganti dengan logam, atau terbentuk dari basa bila seluruh gugus OH dari basa tersebut diganti  oleh sisa asam.

Contohnya adalah NaNO3, KBr, AlCl3, MgSO4, Zn3(PO4)2 dan lain – lain. 


Tata Nama Senyawa Garam Normal

Jika bilangan oksidasi logamnya hanya satu buah, maka cara penamaannya hanya satu cara yaitu dengan menyebutkan nama logam tersebut lalu diikuti dengan nama sisa asamnya.

Contoh tata nama garam dengan logam yang biloksnya hanya satu buah:
  • Al(NO3)3 = Alumunium Nitrat
  • MgSO4 = Magnesium Sulfat
  • NaCl = Natrium Klorida
  • K3PO4 = Kalium Posfat
  • FeSO4 = Tidak dapat dinamai dengan tata nama ini karena Besi memiliki 2 jenis bilangan oksidasi yaitu biloks +2 dan +3.

Jika bilangan oksidasi logamnya lebih dari satu buah, maka penamaannya ada dua cara yaitu sistem lama dan sistem Stock.

Sistem Lama

Nama logam (dengan nama latin) dengan diberi akhiran “i” (jika biloks logamnya yang tertinggi) atau akhiran “o” (jika biloks logamnya yang terendah) dan diikuti dengan sisa asamnya.

Syaratnya logam hanya memiliki dua jenis biloks seperti Fe (+2, +3), Cu (+1, +2). Contoh :
  • FeSO4 = Fero Sulfat (nama latin besi = Ferum, karena Besi dalam FeSO4 biloksnya +2 dimana unsur Besi memiliki biloks +2 dan +3, maka digunakan akhiran “o”)
  • Fe2(SO4)3 = Feri Sulfat (nama latin besi = Ferum, karena Besi dalam Fe2(SO4)3 biloksnya +3 dimana unsur Besi memiliki biloks +2 dan +3, maka digunakan akhiran “i”)
  • AlCl3 = Tidak dapat dinamai dengan tata nama ini karena Al hanya memiliki satu jenis biloks yaitu +3 saja

Sistem Baru (Sistem Stock) 

Nama logam (tidak mengikuti nama latin tetapi nama umum) diikuti bilangan oksidasi yang ditulis dengan angka Romawi di dalam kurung lalu diikuti nama sisa asam. Contoh :
  • CuSO4      : Tembaga (II) Sulfat
  • SnS2          : Timah (IV) Sulfida
  • Cr2(SO4)3  : Khrom (III) Sulfat
  • NaCl          : Tidak dinamai dengan sistem ini karena Na hanya memiliki satu jenis biloks yaitu +1 

Garam Asam

Garam asam adalah garam yang terbentuk dari asam diprotik dan poliprotik (memiliki >1 atom H) dimana TIDAK SEMUA atom H digantikan oleh logam.

Tata Nama Senyawa Garam Asam

Dari asam diprotik (memiliki 2 atom H seperti H2SO4, H2S, H2CO3, dan lain – lain) dapat terbentuk 1 garam asam dan 1 garam normal. Contoh :
  • Na2SO4 (garam normal) = Natrium Sulfat.
  • NaHSO4 (garam asam) = Natrium Hidrosulfat, Natrium Bisulfat, atau Natrium Sulfat Asam Primer.

Sedangkan dari asam poliprotik (memiliki > 2 atom H seperti H3PO4, H3AsO4, H3SbO4) dapat dihasilkan 2 garam asam dan 1 garam normal.
  • Na3(PO4)2 (garam normal) : Natrium Posfat.
  • NaH2PO4 (garam asam)     : Natrium Dihidroposfat, Natrium Posfat Asam Primer.
  • Na2HPO4 (garam asam)     : Natrium Hidroposfat, Natrium Posfat Asam Sekunder.

Catatan tambahan :
  • Asam primer adalah asam yang kehilangan satu atom H tapi masih memiliki atom H seperti HSO4-, H2PO4-, dan lain – lain.
  • Asam sekunder adalah asam yang kehilangan dua atom H tapi masih memiliki atom H seperti HPO42-, HAsO42-, dan lain – lain. 

Garam Basa

Garam basa adalah garam yang terbentuk dari basa yang memiliki >1 gugus OH dimana TIDAK SEMUA gugus OH digantikan oleh sisa asam.

Tata Nama Senyawa Garam Basa

Dari basa yang memiliki 2 atom H seperti Ba(OH)2, Mg(OH)2, Ca(OH)2, dan lain – lain, dapat terbentuk 1 garam basa dan 1 garam normal. Contoh :
  • MgSO4 (garam normal)            : Magnesium Sulfat.
  • [Mg(OH)]2SO4 (garam basa)   : Magnesium Hidroksi Sulfat, Magnesium Sulfat Basa Primer.

Dari asam poliprotik (memiliki > 2 atom H seperti H3PO4, H3AsO4, H3SbO4) dapat dihasilkan 2 garam asam dan 1 garam normal. Contoh :
  • Al(NO3)3 (garam normal)         : Alumunium Nitrat.
  • [Al(OH)2]NO3 (garam basa)    : Alumunium Dihidroksi Nitrat.
  • [Al(OH)](NO3)2 (garam basa)  : Alumunium Hidroksi Nitrat.

Catatan tambahan:
  • Basa primer adalah basa yang kehilangan satu gugus OH tapi masih memiliki OH seperti Al(OH)2+, Mg(OH)+, dan lain – lain.
  • Basa sekunder adalah basa yang kehilangan dua gugus OH tapi masih memiliki atom OH seperti Al(OH)2+, Fe(OH)2+, dan lain – lain.


Garam Rangkap

Garam rangkap adalah garam yang terbentuk dari Asam polibasa yang atom H-nya digantikan dengan beberapa jenis kation.

Selain itu, garam rangkap juga bisa terbentuk dari Basa poliasam yang gugus OH-nya digantikan dengan beberapa anion.

Catatan: 
  • Asam polibasa adalah asam yang memiliki jumlah H+ sama dengan atau lebih dari 2. Contoh dari Asam polibasa adalah H2SO4, H3PO4, H3AsO4, H2SO3, dan lain-lain.
  • Sedangkan Basa poliasam adalah basa yang memiliki jumlah OH- sama dengan atau lebih dari 2. Contoh dari Basa poliasam adalah Ca(OH)2, Fe(OH)2, Mg(OH)2, Al(OH)3, Bi(OH)3 dan lain-lain.

Beberapa contoh dari Garam Rangkap adalah:

KNaSO4 : Kalium Natrium Sulfat atau Kalium Natrium Sulfat (VI)

Fe(NH4)2(SO4)2 : Besi (II) Ammonium Sulfat (VI) atau Fero Ammonium Sulfat

NaAl(SO4)2 : Natrium Alumunium Sulfat atau Natrium Alumunium Sulfat (VI)

CaMg(CO3)2 : Kalsium Magnesium Karbonat

KFe(CO3)2 : Kalium Besi (III) Karbonat atau Kalium Feri Karbonat

MgNH4PO4 : Magnesium Ammonium Fosfat (V) atau Magnesium Ammonium Fosfat

Na3Al(PO4)2 : Natrium Alumunium Fosfat (V) atau Natrium Alumunium Fosfat

Ca(OCl)Cl : Kalsium Hipoklorit Klorida atau Kapur Klor

Garam Kompleks

Garam kompleks adalah garam yang tersusun atas ikatan kovalen koordinat antara atom pusat dan satu atau beberapa jenis ligan.

Contoh dari Garam Kompleks adalah:

K4[Fe(CN)6] : Kalium Heksasiano Ferat (II)

K3[Fe(CN)6] : Kalium Heksasiano Ferat (III)

[Co(NH3)5Cl]Cl2 : Kloro Pentaamin Kobalt (II) Klorida

[Cu(NH3)4]SO4 : Tetraamin Tembaga (II) Sulfat (VI)

[Ag(NH3)2]Cl : Diamin Perak Klorida

Untuk lebih mengetahui tentang senyawa kompleks dan tatanamanya, silahkan baca postingan mengenai Senyawa Kompleks, Atom Pusat, Ligan, dan Tata Namanya Menurut IUPAC.


Garam, Garam Kimia, Garam Normal, Garam Asam, Rumus Kimia Garam, Pengertian Garam, Macam - macam garam, sifat - sifat garam
Yusuf Noer Arifin

Menyukai kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah. Untuk menghubungi saya, silakan kunjungi halaman kontak ya!

12 Comments

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini. Jika berkenan, mohon tinggalkan komentar dengan bahasa yang santun dan tanpa tautan. Semua komentar selalu dibaca meskipun tak semuanya dibalas. Harap maklum dan terima kasih :)

  1. sepertinya yang punya blog ini Ahli Kimia nih?! Artikelnya bermanfaat banget master..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah nggak juga kok ini mah cuman iseng aja. Makasih kunjungannya, keep blogging :)

      Delete
  2. nanya dong, garam2 yg sukar dan mudah larut apa aja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak mba, saya sebutin ya

      Garam yang mudah larut dalam air :
      Semua garam nitrat
      Semua garam klorida kecuali AgCl, Hg2Cl2, sama PbCl2
      Semua garam sulfat kecuali PbSO4, BaSO4, CaSO4

      Delete
  3. Memang belum ada ya lanjutan nya untuk garam rangkap? Saya tadi sudah semangat mau baca garam rangkapnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh mbak maaf ya postingan ini belum diupdate lagi. Insya Allah nanti diposting ya mbak

      Delete
  4. Makasih min sangat membantu. Btw, itu yang di garam basa ada yang keliru ya min ? Itu harusnya atom H apa atom OH ? Dan yang di point b juga sepertinya belum diubah ya min. Ditunggu juga artikel tentang garam rangkap dan garam kompleksnya min. Keep Blogging!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya, maaf atas kekeliruannya. Terima kasih atas sarannya, keep blogging!

      Delete
  5. Mau tanya knp NaHSO4 disebut natrium bisulfida?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang benar bukan Natrium Bisulfida ya, tetapi Natrium Bisulfat. Karena sisa asamnya adalah ion Sulfat dan garamnya tergolong garam asam primer

      Delete
  6. makasih cups ngebantu banget buat tugas kuliah gua heheee

    ReplyDelete
Previous Post Next Post