Menggeluti Dunia Bisnis Digital Ala Milenial dengan ASUS ExpertBook P2451

"Eh kita ikutan lomba business case yang diadakan perusahan FMCG ternama itu yuk! Sepertinya seru deh!", ajak salah satu temanku di grup WhatsApp khusus perlombaan tingkat mahasiswa.

"Wah boleh tuh, secara peluang ngga boleh disia-siakan", sahut temanku yang lain.

***

Tak terasa kini angkatan saya sudah menjadi yang paling senior di kampus. Dulu masih berkutat dengan tugas kuliah, sekarang sibuk memikirkan ide skripsi yang tak kunjung datang. Saya sadar bahwa sisa waktu setahun ke depan akan sangat menentukan fase kehidupan selanjutnya. Kesempatan yang datang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sebagaimana seorang pemburu yang siap mengincar rusa terbesar dengan beberapa peluru terakhirnya.

Kehidupan karir konon berbeda 180 derajat dengan dunia kampus. Dunia yang semakin VUCA, kompetisi yang semakin sengit, apalagi ditambah peluang yang semakin terbatas terdengar sangat menyeramkan di telinga calon first jobber ini. Sebagai mahasiswa jurusan Teknologi Pangan, sudah pasti pembelajarannya dirancang untuk mencetak food technologist yang siap berkarir di industri berbasis pangan. Namun saya masih terbuka akan berbagai alternatif karir yang tak kalah prospektif.

Pencarian hakikat kehidupan tidak semudah memilih mainan impian di pusat perbelanjaan kota. Orang Jepang menyebutnya Ikigai, suatu prinsip untuk memaknai kehidupan yang mirip seperti “roller coaster”. Ikigai memuat irisan dari empat elemen: yang disukai, yang dikuasai, yang dibayar, dan yang dibutuhkan oleh orang lain.

Ikigai, filosofi kebahagiaan hidup ala Jepang (sumber: Medium)

Dalam perjalanan mencari Ikigai, sudah menjadi keharusan bagi saya untuk mencoba dan mempelajari banyak hal baru. Kita tak pernah tahu medan perang seperti apa yang akan dihadapi di masa depan, sehingga kumpulkanlah beragam jenis senjata sebanyak mungkin. Sekelumit kisah pada awal tulisan ini menceritakan saya dan teman yang mengikuti kompetisi business case dari salah satu perusahaan FMCG ternama di dunia yang berbasis di London, Inggris.

Bisnis Digital: Alternatif Karir Ala Generasi Milenial

Pada suatu hari, saya mengikuti rangkaian webinar pengembangan kompetensi yang diadakan oleh kampus. Salah satu narasumber yang ternyata juga seorang alumni mengupas sebuah topik yang mampu mencuri perhatian saya selama 2 jam, yaitu membangun bisnis sendiri.

Salah satu poin menarik yang beliau sampaikan adalah pentingnya keberadaan noble purpose sehingga bisnis tersebut tidak hanya menghasilkan profit yang masuk ke kantong pribadi saja, melainkan juga memberikan manfaat bagi orang sekitar. Wah menarik sekali pokoknya! Mendengar penjelasan beliau berhasil memantik semangat saya untuk terjun ke dunia bisnis setelah lulus nanti.

Salah Satu Salindia Pemateri Webinar Bisnis dari Kampus Saya

Berbisnis sering diasosiasikan dengan omzet ratusan juta, naik turun mobil mewah ke mana-mana, atau berbagai materi borjuis lainnya. Oke, semua itu adalah hasil akhir yang berhasil didapatkan mereka yang ulet berbisnis. Namun tentunya banyak keringat perjuangan di balik semua kesuksesan itu, dan hal tersebutlah yang mungkin tidak semua orang mau memahaminya.

Pola bisnis banyak mengalami perubahan akibat perkembangan teknologi khususnya bidang digital dan internet. Jika dahulu bisnis hanya menjadi topik perbincangan bapak-bapak menjelang masa pensiunnya, sekarang hal ini menjadi impian yang begitu digandrungi oleh generasi milenial.

Sebagai generasi yang tech-savvy, aktivitas sehari-hari para milenial tidak bisa dipisahkan dari internet of things (IoT). Hal tersebut selaras dengan survei APJI (2018) yang menyebut bahwa generasi milenial mendominasi setengah dari jumlah pengguna internet di Indonesia. IoT juga memainkan peranan penting dalam dunia bisnis milenial, di mana hasil survei PWC (2019) mengungkapkan bahwa 71% responden milenial menganggap internet sebagai teknologi terpenting untuk meneruskan bisnis keluarganya.

Internet Ternyata Penting bagi Pebisnis Milenial (sumber Katadata)

Kesuksesan para milenial membangun bisnis berbasis internet membuat istilah start-up menjadi viral di mana-mana. Indonesia sendiri memiliki banyak anak muda cerdas dan bertalenta yang sukses melahirkan start-up dengan valuasi yang mengagumkan, bahkan ada yang sudah mencapai level decacorn (> 10 miliar dolar).

Teknologi IoT Menuju Bisnis Digital Ala Milenial yang Adaptif dan Kompetitif

Perkembangan teknologi internet mengantarkan kita kepada dunia yang sama sekali belum terbayangkan sebelumnya. Era disrupsi, begitulah sebutan untuk menggambarkan revolusi fundamental bagi suatu tatanan bisnis yang sudah mengakar begitu kokoh. Laju yang begitu cepat dan tidak terbendung tersebut dapat meluluhlantakkan sang “raksasa” sekaligus memunculkan yang baru.

Kisah runtuhnya perusahaan raksasa penyedia jasa peminjaman kaset film adalah contoh yang begitu dramatis. Mendekati akhir abad ke-20, perusahaan tersebut sedang dalam masa keemasan dengan 2800+ gerai di seluruh dunia. Sebuah kompetitor kecil menawarkan merger dan akan mengurusi pemasaran perusahaan raksasa tersebut secara daring. Saat itu internet memang belum berkembang pesat seperti sekarang.

Bukannya diterima, tawaran tersebut malah ditertawakan! Perlahan namun pasti, kenyataan seperti berbalik 180 derajat hingga puncaknya raksasa tersebut dinyatakan bangkrut pada tahun 2010 dengan hanya menyisakan satu gerai di seluruh dunia. Kompetitor kecilnya? Sekarang sudah tumbuh menjadi “raksasa baru” penyedia jasa film daring terbesar di dunia dengan valuasi sebesar 203 miliar dolar.

Perjalanan Valuasi "Mantan Raksasa" dan "Raksasa Baru" Industri Jasa Film (sumber Drift)

Kisah tersebut memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya suatu bisnis untuk lincah beradaptasi terhadap perubahan zaman, yang mana pada era ini sedang diprakarsai oleh perkembangan teknologi internet. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, bisnis akan semakin adaptif dan kompetitif. Pebisnis dapat semakin gencar melakukan penetrasi pasar serta menjangkau target konsumen yang lebih luas dan tepat sasaran.

Urgensi Keamanan Data bagi Pebisnis Milenial

Selalu ada sisi positif dan negatif dari sebuah teknologi. Kehadiran internet membawa penggunanya ke dunia siber yang saling terhubung satu sama lain. Selayaknya dua sisi koin yang tak terpisahkan, selalu ada rIsiko di balik berbagai manfaat yang ditawarkan.Sebagai pengguna yang cerdas, sudah seyogianya kita memahami risiko tersebut agar mampu melakukan upaya preventif demi mengantisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan di masa depan. 

Dalam salah satu webinar yang diselenggarakan oleh ASUS Indonesia dan IIDN, Dr. Budi Sulistyo selaku pakar telematika mengupas tuntas tentang urgensi keamanan data dalam dunia siber. Menurutnya, isu keamanan data tak henti-hentinya dibahas jika menyangkut dunia siber. Masifnya jumlah pengguna internet kerap dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan terorganisir demi keuntungan pribadi atau kelompok.

ASUS Webinar Series Session 2

Dalam menjamin keamanan data, setidaknya terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu confidentiality, integrity, dan availability atau yang lebih dikenal sebagai CIA. Ketiganya merupakan pilar yang harus berdiri kokoh dan seimbang satu sama lain. Kerentanan pada salah satu aspek bisa menimbulkan peluang terjadinya kejahatan siber.

3 Aspek Keamanan Data (sumber: Webinar ASUS Session 2)

Para pelaku kejahatan siber memiliki banyak modus untuk mengeksploitasi korban. Tiga pola yang paling umum terjadi adalah kejahatan siber terorganisir, kejahatan siber yang mengincar individu, dan kejahatan siber yang mengincar suatu organisasi/bisnis yang menyimpan banyak data. Para penjahat bisa memanfaatkan hacker, malware, atau celah pada aplikasi maupun perangkat korban untuk mendapatkan data berharga seperti data rahasia akun perbankan, sistem pembayaran, akun marketplace, dan data pribadi lainnya.

Kejahatan ini tidak pandang bulu, siapapun bisa menjadi targetnya. Orang sekelas Jeff Bezos saja pernah menjadi target serangan siber lho!

Mekanisme Hack yang Dialami Jeff Bezos, CEO Amazon (sumber: Webinar ASUS Session 2)

Di level organisasi/bisnis, kita tentu masih ingat kasus pembobolan data pengguna yang dialami salah satu marketplace ternama di Indonesia pada bulan Mei 2020. Kasus tersebut memberi pelajaran bahwa bisnis yang sudah besar saja masih berisiko untuk kecolongan, apalagi bisnis yang masih berkembang.

Generasi milenial sendiri menjadi salah satu sasaran empuk bagi para penyerang siber, mengingat para milenial mendominasi pengguna internet saat ini. Terlebih lagi bagi mereka yang terjun ke dunia bisnis berbasis internet, isu keamanan data sama sekali tidak boleh dianggap enteng karena menyangkut integritas dan kepercayaan konsumen.

4 Upaya Menjamin Keamanan Data Bagi Pebisnis Milenial

Selagi suatu bahaya masih ada, maka risiko juga tetap ada. Kita tidak bisa menghilangkan suatu risiko hingga mencapai nol mutlak, namun di sisi lain kita bisa meminimalisirnya hingga ke level yang rendah.

Bicara mengenai risiko keamanan data, sebenarnya terdapat beberapa hal yang mampu meminimalisir terjadinya kejahatan siber. Semua hal tersebut tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus dikombinasikan sedemikian rupa agar menghasilkan efek perlindungan yang kuat.

Lantas apa saja hal tersebut? Berikut merupakan penjelasan dari Dr. Budi Sulistyo, masih dalam webinar yang diselenggarakan oleh ASUS Indonesia dan IIDN.

1.Tidak Membagikan Data dan Informasi Pribadi Kepada Publik

Jenis Data yang Menjadi Sasaran Empuk Bagi Penyerang (sumber: Webinar ASUS Session 2)

Kebanyakan orang mungkin menganggap informasi pribadi seperti nama lengkap anggota keluarga, tanggal lahir, alamat, dan sebagainya, tidak begitu penting sehingga bebas dibagikan kepada siapapun. Padahal informasi tersebut bisa disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber dengan teknik social engineering.

Modus social engineering (sumber: Webinar ASUS Session 2)

Teknik social engineering merupakan modus kejahatan siber di mana pelaku kejahatan berupaya mengambil informasi atau mendapatkan akses tertentu dengan berpura-pura menjadi bagian dari suatu keluarga maupun organisasi. Biasanya pelaku sudah memiliki informasi yang cukup detail dan akurat sehingga korban dapat terpancing.

2. Mengaktifkan 2 Factors Authenticity

Password merupakan teknik autentikasi pengguna yang paling mendasar, namun bagaimana jadinya jika password tersebut sudah diketahui oleh orang yang tidak seharusnya? Tentunya orang tersebut bisa mengakses informasi dan aset berharga yang kita miliki.

Di sini pentingnya 2 factors authenticity, yaitu untuk memverifikasi bahwa password tersebut memang dimasukkan oleh orang yang seharusnya. Contoh dari 2 factors authenticity yang sudah umum yaitu pertanyaan verifikasi tambahan dan one-time password (OTP).

3. Menghindari Kebiasaan yang Berisiko

Disadari atau tidak, Wi-Fi di tempat umum sangat rentan untuk disusupi penjahat siber. Oleh karenanya, hindari mengakses akun mobile/internet banking dan melakukan transaksi apapun menggunakan Wi-Fi yang sifatnya publik. Selain itu hindari pula kebiasaan mengunjungi situs yang tidak memiliki sertifikat keamanan. Situs tanpa sertifikat keamanan tidak dapat menjamin keamanan pengunjungnya dan berpeluang digunakan untuk kejahatan.

3 Kebiasaan yang Berisiko Mengundang Kejahatan Siber (sumber: Webinar ASUS Session 2)

4. Menggunakan Perangkat yang Menawarkan Perlindungan Memadai

Celah keamanan pada perangkat dapat dimanfaatkan sebagai “gerbang” untuk melakukan kejahatan siber. Oleh karenanya, penting untuk memastikan bahwa perangkat yang kita gunakan sudah menawarkan perlindungan yang maksimal terhadap aset digital kita.


Aman Berbisnis Digital Ala Milenial dengan ASUS ExpertBook P2451, Notebook Komersial Dual Storage yang Tangguh dan Ringkas dengan Bobot 1,5 Kg

ASUS tak henti-hentinya meluncurkan berbagai jenis produk notebook untuk menjawab kebutuhan pengguna setianya. Tak hanya hadir dengan notebook konsumen saja, ASUS juga terus menciptakan inovasi dan melebarkan sayapnya dengan menghadirkan lini notebook khusus bisnis dan profesional, atau yang lebih dikenal dengan sebutan notebook komersial.

Perbedaan mendasar notebook komersial dengan notebook konsumen terletak pada ada fitur-fitur khusus untuk menunjang bisnis. Notebook komersial besutan ASUS mengedepankan dapur pacu tangguh, desain stylish, durabilitas tinggi, serta tingkat keamanan yang mumpuni.

Semakin banyaknya generasi muda yang berkecimpung di dunia bisnis dan profesional  rupanya menginspirasi ASUS untuk menghadirkan ExpertBook P2451 yang dapat diandalkan untuk menunjang produktivitas dan keamanan dalam berbisnis.

Sebagai pendahuluan, ExpertBook P2451 mewariskan “DNA” leluhurnya yaitu ExpertBook B9440 yang lebih dahulu telah sukses di pasaran. Adapun fitur yang diwariskan tersebut adalah konstruksi alloy logam, reliabilitas standar militer, serta keyboard backlit yang ergonomis dan tahan cairan. Lantas fitur apalagi yang disematkan pada ASUS ExpertBook P2451 sehingga sangat layak untuk dijadikan “senjata tempur” dalam berbisnis dan karir profesional para milenial? Yuk disimak!

Durabilitas Tinggi Berstandar Militer dengan Desain Elegan

Bagi para pebisnis dan profesional, dapat dikatakan bahwa notebook sudah menjadi kebutuhan primer. Notebook yang kokoh dan awet sangat esensial demi investasi aset untuk jangka panjang. Pebisnis dan profesional dari generasi milenial terkenal aktif dan eksploratif sehingga membutuhkan perangkat notebook yang tangguh pula.

ASUS ExpertBook P2451 memberikan konstruksi luar dan dalam yang kokoh. Permukaan bagian luar dibuat dari campuran logam aluminium yang kokoh sekaligus menciptakan kesan elegan. Bagian dalam keyboard dilindungi oleh lapisan baja tipis. Ketika notebook terjatuh, EAR HDD Protector dan G sensor akan saling melengkapi untuk melindungi HDD dari kerusakan. G sensor akan menghentikan proses HDD dalam 15 milisekon, kemudian EAR HDD Protector akan meredam guncangan tersebut.Untuk melengkapi semua fitur tersebut, ASUS berani menjamin durabilitas produk ini karena telah lolos pengujian berstandar militer (MIL-STD 810G) untuk memenuhi 7 kriteria kategori. 

Selain itu, ExpertBook P2451 juga telah lolos uji penggunaan sehari-hari, di mana engsel dan port USB-C nya lebih awet 1,5 kali dan 7,5 kali dibandingkan notebook pada umumnya. Wah, luar biasa!

ExpertBook P2451 didesain untuk menonjolkan kesan profesional dan elegan. Hal tersebut bisa terlihat dari penggunaan material logam pada bagian luarnya. Setiap pojoknya sengaja dibuat dengan sudut yang tegas sehingga terkesan profesional. Para milenial menyukai atmosfer kerja yang interaktif dan kolaboratif, sehingga fitur hinge 180 derajat sangat memudahkan mereka untuk berdiskusi dan berbagi gagasan dengan rekan kerjanya.

Desain yang elegan dari luar harus didukung pula dengan kenyamanan pengguna. Keyboard pada notebook ini menonjolkan fitur ergonomis yang membuat penggunanya semakin betah dalam mengetik.

Pada bagian tengahnya terdapat sensepoint yang berfungsi untuk mempermudah pengarahan letak kursor pada layar. Fungsinya mirip mouse, namun letaknya yang di tengah keyboard membuatnya lebih mudah dijangkau terutama saat mengetik.

Pengguna yang berada di ruangan minim pencahayaan masih bisa mengetik dengan mudah karena tersedia fitur backlit. Dan satu lagi yang penting yaitu fitur tahan tumpahan cairan (spill resistant), mengingat kejadian tak disengaja ini bisa berakibat fatal bagi notebook.


Performa Dapur Pacu Tangguh namun Hemat Daya Hingga 13 Jam

Tak dapat dibantah bahwa perangkat dengan performa tinggi adalah ujung tombak dalam segala hal, apalagi menyangkut kegiatan bisnis dan pekerjaan. Ungkapan “time is money” tentunya sudah menjadi filosofi paling mendasar yang dipegang oleh siapapun yang berkecimpung di dalam dunia bisnis maupun karir profesional. Apalagi para milenial cenderung memiliki semangat yang tinggi sehingga lebih terpacu untuk menyelesaikan pekerjaan secara cepat. 

Tenang saja, ExpertBook P2451 telah dipersenjatai oleh CPU Intel i7 Quad Core Generasi ke-10. Prosesor generasi terbaru tentu menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Secara keseluruhan, Intel Generasi ke-10 ini menawarkan performa yang lebih cepat hingga 18% serta efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan pendahulunya, Generasi ke-9.

Untuk urusan RAM, ExpertBook P2451 hadir dengan DDR4 SO-DIMM 2666 MHz berkapasitas 8GB yang dapat ditingkatkan hingga 32GB. Sedangkan urusan grafis dipercayakan kepada NVDIA Graphic MX110 berkapasitas 2 GB VRAM. VGA ini menawarkan performa hingga 1,5 kali lebih tangguh ketimbang VGA yang terintegrasi CPU (integrated graphic card) dalam melakukan berbagai pekerjaan grafis seperti rendering video maupun editing foto. Super sekali!

Dengan berbagai komponen “gahar” tersebut, apakah menjadikan ExpertBook P2451 ini boros baterai? Rasanya hal tersebut tidak akan terjadi mengingat baterai Li-polimer 3Cells-48W yang dibenamkan mampu bertahan sepanjang hari, lebih tepatnya sekitar 13 jam berdasarkan uji dengan berbagai konfigurasi.

Dan yang paling mengejutkan, notebook dengan komponen setangguh itu hanya setebal 1,99 cm dan berbobot 1,5 kg! Dimensi yang benar-benar memahami kebutuhan para pebisnis dan profesional milenial yang aktif dan eksploratif.

Dengan baterai seawet itu, kini tak perlu repot-repot membawa charger yang bisa menambah beban tas. Cukup isi daya hingga penuh pada malam hari, dan voila! Notebook ini bisa digunakan seharian penuh tanpa harus khawatir kehabisan baterai di tengah meeting. Cocok sekali untuk para pebisnis dan profesional milenial yang tidak mau ribet!

Penyimpanan Ganda yang Cepat dan Lega


Dari segi penyimpanan, ExpertBook P2451 menawarkan dual storage alias penyimpanan ganda yang menawarkan kecepatan dan kapasitas. Keberadaan M.2 SSD PCle 3.0 Performance hingga 1 TB yang super cepat akan terasa begitu lengkap dengan kehadiran HDD lega berkapasitas 2 TB. Kombinasi CPU Quad Core dan SSD PCle 3.0 Performance ini ternyata mampu memberikan kecepatan pembacaan hingga 3.5 GB/s, atau 7 kali lebih cepat daripada SATA 3 SSD. Udah lega, ditambah anti lemot pula!

Fitur Keamanan Kelas Bisnis yang Dapat Diandalkan


Dunia bisnis berbasis digital melibatkan banyak transaksi data maupun uang digital. Tentunya akses menuju aset berharga tersebut dilindungi oleh password dan encryption key yang mana akan sangat berisiko jika dikirim tanpa enkripsi. Namun hal tersebut nampaknya tidak perlu dirisaukan lagi mengingat ExpertBook P2451 sudah diintegrasikan dengan chip TPM 2.0 pada mainboard-nya lho!

Chip tersebut bekerja dengan memanfaatkan kombinasi hardware dan software untuk melindungi password dan encryption key jika keduanya dikirim tanpa proses enkripsi. Singkatnya, chip TPM berfungsi untuk mencegah akses dari pihak yang tidak berwenang. Selain itu, TPM juga mampu mendeteksi keberadaan virus, malware, serta akses yang tidak berwenang kemudian menjalankan quarantine mode untuk memperbaikinya.

ASUS juga menawarkan versi vPro dari processor Intel. Sebagai fitur yang tergolong kategori enterprise, Intel vPro mampu memfilter semua proses yang masuk ke CPU sehingga hanya mengeksekusi perintah yang benar-benar aman.

OS Windows 10 Pro memungkinkan ExpertBook P2451 memakai Windows Hello, suatu fitur login sidik jari dan pemindai wajah. Proses autentikasi semakin aman dan cepat!

Tak hanya mengantisipasi serangan dari dalam, ASUS tak lupa memberi solusi untuk keamanan fisik. Pebisnis dan profesional milenial memiliki jiwa petualang yang tinggi. Mereka suka mencari suasana baru yang nyaman, sehingga bekerja di luar seperti cafe yang cozy adalah tren yang digemari para milenial.

Risiko pencurian di tempat umum dapat diminimalisir dengan port khusus untuk Kensington Lock. Cara kerjanya mirip kunci sepeda, yaitu menghubungkan notebook dengan benda berat seperti kaki meja atau bangku. Kini tak perlu risau jika ingin ke toilet, bukan?

ExpertBook P2451 juga dilengkapi pelindung fisik webcam yang dapat digeser untuk menutupi kamera. Fitur ini sangat ampuh untuk menggagalkan penyusup yang ingin mengambil gambar melalui webcam.


Konektivitas Paling Komprehensif

Siapa bilang laptop ringkas memiliki konektivitas yang buruk? Beruntungnya, ASUS mengerti bahwa konektivitas adalah salah satu kebutuhan esensial bagi pebisnis dan para profesional. ExpertBook P2451 menawarkan konektivitas I/O yang sangat lengkap, mulai dari port USB, VGA, HDMI, ethernet, headphone, micro SD card reader, USB type C, hingga Kensington lock slot.


USB 3.2 generasi kedua yang memungkinkan transfer data hingga 10 Gbps atau dua kali lipat dari generasi sebelumnya. VGA dapat memberikan output hingga ukuran 2K, sedangkan HDMI mampu hingga 4K.


Konferensi Daring Semakin Imersif

Tren konferensi daring semakin masif semenjak pandemi. Karena beberapa keterbatasan, interaksi yang terjadi pada konferensi daring dianggap kurang imersif. Permasalahan utama yang paling sering terjadi adalah webcam dan speaker yang buruk, koneksi yang buruk sehingga mengganggu kelancaran acara, hingga masalah keamanan.

Menjawab tantangan tersebut, ExpertBook P2451 menghadirkan beberapa fitur seperti webcam berkualitas HD yang mampu menghasilkan gambar yang jernih, serta mikrofon ganda dengan noise cancelling yang mampu mereduksi gangguan suara di sekitar pengguna.

Masalah koneksi dapat diatasi melalui teknologi Wi-Fi 6 dan ASUS Wi-Fi Master yang 3 kali lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan pendahulunya. Sedangkan untuk masalah keamanan sudah teratasi dengan chip TPM 2.0 yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.


Dukungan ASUS Business Manager yang Handal

Bukan ASUS kalau tidak berinovasi untuk meningkatkan pengalaman penggunanya. ASUS memang terkenal dalam menyematkan program untuk memperkuat fungsi dari produknya. Karena P2451 adalah notebook bisnis dan profesional, maka software yang disisipkan juga untuk menunjang kegiatan tersebut, yaitu ASUS Business Manager.

Software ini memiliki fitur untuk meningkatkan keamanan seperti mengembalikan keadaan sistem pada waktu checkpoint tertentu, mengenkripsi perangkat penyimpanan (drive), menghapus file secara aman dan permanen (file shredder), hingga mengunci akses terhadap penyimpanan eksternal yang sedang terhubung seperti flashdisk. Meskipun hanya fitur tambahan, namun semuanya akan sangat berguna dalam kondisi tertentu.

Harga dan Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertBook P2451


ASUS ExpertBook P2451 yang ringkas dan tangguh ini dibandrol seharga Rp.13.512.000. Harga mungkin dapat berbeda tergantung spesifikasi.

Penutup…

Perubahan zaman yang saat ini diprakarsai oleh teknologi digital dan internet tentu mendisrupsi dunia bisnis. Jika dahulu bisnis hanya menjadi obrolan santai bapak-bapak menjelang pensiun, kini generasi milenial juga semakin antusias untuk terjun ke dunia bisnis, khususnya yang memanfaatkan teknologi digital dan internet. Hal tersebut salah satunya dipicu dengan munculnya berbagai start-up sukses di tanah air.

Namun, selalu ada risiko keamanan dalam dunia siber. Risiko tersebut tidak bisa dibuat menjadi nol mutlak, namun hanya bisa diperkecil hingga level yang rendah. Semakin canggih zaman dan manusianya, ancaman akan semakin berkembang juga.

Untuk menutup tulisan ini, saya berpesan untuk diri saya sendiri dan teman-teman pembaca yang budiman agar senantiasa menjaga data, informasi, dan perangkat digital kita. Semua itu adalah aset yang berharga. Perkembangan teknologi dan kemampuan manusia bisa saja disalahgunakan untuk kejahatan. Kelengahan sedikit saja bisa berakibat fatal, apalagi bagi mereka yang terjun ke dunia bisnis.

Terkhusus untuk para milenial seperti saya, jangan dengan mudahnya menganggap remeh masalah ini. Selalu ingat pesan ibunda, lebih baik mencegah dibandingkan mengobati bukan?

Catatan: Artikel ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition yang diselenggarakan oleh ASUS Indonesia X IIDN bertemakan “Perfect Device Built for Your Business”. Materi artikel dan sumber daya produk diperoleh dari ASUS Indonesia dan IIDN. Sumber daya grafis diperoleh dari Freepik lisensi gratis. Penulis menyatakan originalitas atas artikel dan beberapa gambar dalam postingan ini.

Yusuf Noer Arifin

Menyukai kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah. Untuk menghubungi saya, silakan kunjungi halaman kontak ya!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini. Jika berkenan, mohon tinggalkan komentar dengan bahasa yang santun dan tanpa tautan. Semua komentar selalu dibaca meskipun tak semuanya dibalas. Harap maklum dan terima kasih :)

Previous Post Next Post